Hawa Wanita Pertama Yang diciptakan
Menurut keterangan dalam kitab “As-Sab’iyatu Fi Mawa’idlil Bir riyyat” dalam bab pernikahan Adam dan Hawa,di situ disebutkan,bahawa proses pertama terciptanya Hawa adalah sepert berikut :
Ketika pada suatu hari Adam sedang duduk termenung di bawah salah satu pohon yang rendang,tiba-tiba dirinya seperti terhipnotis sesuatu sehingga membuat dirinya mengantuk.Kerana rasa mengantuknya yang hebat akhirnya ia tertidur di tempat itu juga.Ketika Adam sedang tidur itulah Allah mengeluarkan tulang rusuk Adam yang sebelah kiri tanpa Adam rasakan sesuatu apa pun.
Dari tulang rusuk Adam itulah Allah kemudiannya menjadikan seorang wanita yang cantik jelita,yang kemudiannya diberi nama “Hawa” sebagai ciri khas wanita sampai sekarang.Semua kemanisan,keanggunan,kecantikan serta keelokan wajah diletakkan kesemuanya ke dalam bentuk Hawa sampai hari kiamat.Selain itu,Allah juga memberikan sifat kesopanan,kebersihan,dan kerapian kepada Hawa.
Sedangkan kepada Adam,Allah meletakkan segala sifat kerinduan,cinta,kesenangan dan kasih sayang.Sehingga Allah menjadikan Hawa lah wanita tercantik di dunia sedangkan Adam adalah orang yang selalu merindukan dan mencintai.
Allah memberikan pakaian kepada Hawa yang begitu indah,disertai dengan 70 perhiasan yang menghiasi pakaiannya,sehingga Hawa nampak begitu anggun dan jelita.
Ketika Adam terbangun dari tidurnya,Allah segera memperlihatkan Hawa dengan segala kecantikannya dan keanggunannya kepada Adam sampai Adam terpesona dibuatnya.
Dalam hati Adam segera ingin tahu,siapakah yang ada di depannya,yang membuat dirinya tertarik untuk menanyakannya.
“Siapakah engkau ?”.Tanya Adam.
“Untuk siapakah engkau diciptakan ?”.Tanyanya lagi.
“Aku diciptakan untuk dirimu”.Jawab Hawa.
“Kalau begitu,kemarilah engkau !”.Kata Adam.
“Engkau sajalah yang kemari !”.Jawab Hawa dengan malu-malu.
Akhirnya Adamlah yang berjalan mendekati Hawa.Sejak saat itu,maka berlakulah adat kebiasaan yang terjadi sampai sekarang,yakni seorang lelakilah yang selazimnya mendekati perempuan,bukan sebaliknya.Setelah dekat dengan Hawa,Adam berkeinginan untuk menyentuh Hawa.Ketika tangannya dihulurkan untuk menyentuh Hawa,tiba-tiba Adam mendengar seruan yang mengatakan :
“Wahai Adam,tahanlah dahulu,sesungguhnya pergaulanmu dengan Hawa belum dihalalkan,kecuali dengan sedekah dan pernikahan”.
~bersambung..................:)
Menurut keterangan dalam kitab “As-Sab’iyatu Fi Mawa’idlil Bir riyyat” dalam bab pernikahan Adam dan Hawa,di situ disebutkan,bahawa proses pertama terciptanya Hawa adalah sepert berikut :
Ketika pada suatu hari Adam sedang duduk termenung di bawah salah satu pohon yang rendang,tiba-tiba dirinya seperti terhipnotis sesuatu sehingga membuat dirinya mengantuk.Kerana rasa mengantuknya yang hebat akhirnya ia tertidur di tempat itu juga.Ketika Adam sedang tidur itulah Allah mengeluarkan tulang rusuk Adam yang sebelah kiri tanpa Adam rasakan sesuatu apa pun.
Dari tulang rusuk Adam itulah Allah kemudiannya menjadikan seorang wanita yang cantik jelita,yang kemudiannya diberi nama “Hawa” sebagai ciri khas wanita sampai sekarang.Semua kemanisan,keanggunan,kecantikan serta keelokan wajah diletakkan kesemuanya ke dalam bentuk Hawa sampai hari kiamat.Selain itu,Allah juga memberikan sifat kesopanan,kebersihan,dan kerapian kepada Hawa.
Sedangkan kepada Adam,Allah meletakkan segala sifat kerinduan,cinta,kesenangan dan kasih sayang.Sehingga Allah menjadikan Hawa lah wanita tercantik di dunia sedangkan Adam adalah orang yang selalu merindukan dan mencintai.
Allah memberikan pakaian kepada Hawa yang begitu indah,disertai dengan 70 perhiasan yang menghiasi pakaiannya,sehingga Hawa nampak begitu anggun dan jelita.
Ketika Adam terbangun dari tidurnya,Allah segera memperlihatkan Hawa dengan segala kecantikannya dan keanggunannya kepada Adam sampai Adam terpesona dibuatnya.
Dalam hati Adam segera ingin tahu,siapakah yang ada di depannya,yang membuat dirinya tertarik untuk menanyakannya.
“Siapakah engkau ?”.Tanya Adam.
“Untuk siapakah engkau diciptakan ?”.Tanyanya lagi.
“Aku diciptakan untuk dirimu”.Jawab Hawa.
“Kalau begitu,kemarilah engkau !”.Kata Adam.
“Engkau sajalah yang kemari !”.Jawab Hawa dengan malu-malu.
Akhirnya Adamlah yang berjalan mendekati Hawa.Sejak saat itu,maka berlakulah adat kebiasaan yang terjadi sampai sekarang,yakni seorang lelakilah yang selazimnya mendekati perempuan,bukan sebaliknya.Setelah dekat dengan Hawa,Adam berkeinginan untuk menyentuh Hawa.Ketika tangannya dihulurkan untuk menyentuh Hawa,tiba-tiba Adam mendengar seruan yang mengatakan :
“Wahai Adam,tahanlah dahulu,sesungguhnya pergaulanmu dengan Hawa belum dihalalkan,kecuali dengan sedekah dan pernikahan”.
~bersambung..................:)
No comments:
Post a Comment